Kebebasan adalah salah satu hal yang di dambakan oleh ummat manusia sebagai bentuk kemerdekaan hidup dan kejayaan hak. Namun kebebasan itu sering di salah gunakan dalam kontes kehidupan di zaman modern yang kata orang memiliki nuansa yang luar biasa indahnya. Modernisasi sering disalah artikan dan acap kali di salah gunakan, sebagian orang menganggap bahwa modernisasi adalah masa dimana semua hal di perbolehkan tanpa memikirkan hijab (pembatas), segala hal bahkan yang haram seakan di perbolehkan.
Pandangan merupakan langkah awal yang biasa digunakan syetan untuk merusak hati seorang laki-laki atau seorang perempuan terhadap lawan jenisnya. Karena itu dalam beberapa riwayat manjelaskan bahwa Rasulullah Saw melarang Ali bin Abi Thalib memandang seorang perempuan untuk kedua kalinya sebab ia merupakan anak panah syetan. Allah pun telah mengingatkan dalam Surah An Nuur : 30, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.“
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Ali, janganlah pandangan pertama kau ikuti dengan pandangan berikutnya. Untukmu pandangan pertama, tetapi bukan untuk berikutnya.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Hakim sesuai dengan syarat Muslim)
Menjaga pandangan bagi seorang laki-laki dan perempuan adalah salah satu hal yang dapat menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat membutakan hati. Namun terkadang orang menganggap bahwa Ghozul Bashor sudah tidak zamannya lagi, tanpa mereka sadari bahwa berawal dari pandanganlah dosa itu tercatat dalam catatan amal manusia. Ketika itu menjadi hobi maka yakin bahwa sesungguhnya hatinya telah mati, maka takbir 3 (tiga) kali atas kematian hatinya..ALLAHU AKBAR…….
DEPARTEMEN HUMAS
KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar