KAMMI

KAMMI
MUSLIM NEGARAWAN

Kamis, 28 Januari 2010

KAMMI JUGA MAMPU MEMIMPIN BEM FKM UG

pertarungan di kancah perpolitikan BEM FKM sungguh luar biasa hebat dan dasyat, banyak aral rintangan yang dihadapi para pejuang dakwah dalam memenangkan pemilu raya beberapa pekan lalu. sistem pergerakan yang sungguh rapih dan tetap pada prinsip keislaman membuat Ukhti Ismelda Iyou(MANTAN KETUA UMUM KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO) Menjadi PRESIDEN BEM FKM UG periode 2010-2011.kemenangan ini bukan semata-mata karena hanya satu pihak saja, tapi kekompakan para jundullah dan ketsiqohan yang di miliki maka tak heran jika akhinya kemenangan dakwah telah terwujud. namun perjuangan belumlah selesai, karena masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang menjadi tanggung jawab Ukhti Ismelda dan jundullah lainnya di KAMMI UG. ALLAHU AKBAR................

DEPARTEMEN HUMAS
KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO

KETUA UMUM KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO

Novendri Nggilu, lahir di Gorontalo 27 November 1989, dari kecil sudah memiliki prestasi yang luar biasa baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan luar sekolah. Sifat seorang pemimpin mulai tercermin dalam diri seorang Open (sapaan sehari-hari) sejak masih dalam proses balajar di sekolah dasar, menjadi leader bagi sekalian teman-teman sekolahnya.
Di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar kecamatan Tabongo, Novendri dikenal sebagai anak yang baik dan berbudi pekerti luhur, maka dari itu Novendri banyak disenangi masyarakat. ”Novendri itu anak yang penurut dan rajin ” tutur ibundanya.
Inspirasi utamanya adalah Rasulullah SAW. , karena belum ada satu pemimpin di dunia ini yang dapat menandingi kepemimpinan beliau. Hal itulah yang menginspirasi Ketua KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO Periode 2009-2010 untuk mewujudkan terciptanya pemimpin yang menjadi agen penggerak dari perubahan di Indonesia layaknya sistem kepemimpinan Rasulullah yang sangat berhasil membawa islam kepada jalan yang di ridhoi Allah SWT.
Dengan latar belakang keluarga yang islami, Novendri terlahir menjadi sosok yang religius. Didikan berbasis islam dan negarawan mengantarkannya menjadi seorang muslim yang negarawan. Hal ini di buktikan dalam kesehariannya dalam wajihah dakwah kampus.

“UHIBBUKUM FILLAH”

Ukhuwah dan ungkapan cinta sering di salah gunakan untuk di ungkapkan ke lain jenis dengan harapan mereka akan menerima kita sebagai pasangan. di zaman yang semakin menggila ini, bukan satu hal yang tabuh lagi seorang laki-laki mengungkapkan ras cintanya ke lawan jenisnya di depan umum tanpa malu. Apakah ini buah dari modernisasi zaman??, modernisasi yang hanya berlatar belakang kebebasan hidup tanpa di dasari keimanan dan ketaqwaan serta azas-azas islam layaknya yang di contohkan oleh Rasulullah SAW.
Banyak dari mereka tidak memikirkan dampak buruk dari suatu modernisasi tanpa suatu landasan agama, mereka langsung saja menerima perubahan-perubahan tersebut tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Maka hasilnya adalah sia-sia dan bahkan untuk sebagian kalangan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan modernisasi tersebut lebih memilih jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung-gedung tinggi, bahkan ada seorang remaja yang rela mengakhiri hidupnya hanya karena patah hati atau untuk menunjukan rasa cintanya kepada pasangannya.
Terkadang kita di tuntut untuk dapat berfikir dan menelaah apa yang akan kita lakukan dan dampak yang di timbulkan. Landasan keimana yang kuat sangat di butuhkan agar seorang tidak terhempas oleh badai modernisasi tersebut.
Selayaknya ungkapan cinta itu di berikan pada saudara kita hanya karena Allah SWT. Dengan landasan cinta dan kasih karena Allah kita dapat terhindar dari guncangan apapun tanpa mengurangi makna ‘cinta’ itu sendiri. Mulailah dari sekarang ungkapkan rasa cinta anda kepada saudara-saudara anda dengan penuh keyakinan dan keteguhan bahwa Allah akan memberikan berkah kepada kita atas persaudaraan yang kokoh.
Jadi jangan pernah takut untuk mengungkapkan perasaan anda kepada saudara-saudara anda. Contohnya : “akhi ane kangen sama antum,,,kaifa khaluq ? “ (ungkapan sesama laki-laki). Atau “ukhti ane sangat sayang sama anti karena Allah,,,” (ungkapan sesama perempuan).

Selamat mencoba….



KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
(KAMMI) KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO

“Salam Muslim Negarawan”

Generasi Pewaris Dakwah

“Serulah mereka ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik” (An-Nahl:125)

Tahun baru Islam 1431 H. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Detik dan menit terus berputar. Hari berganti hari menggenapkan hitungan minggu, bulan dan tahun. Silih berganti seiring pergantian siang dan malam. Pergantian ini tiadalah tanpa makna. Pergantian ini bagian dari kekuasaan Allah swt.
Aktivis dakwah adalah orang yang senantiasa bergelut dengan tantangan, hambatan, ujian, beban dan segala tribulasi dakwah yang ada. Semakin tinggi fase dakwah, semakin amanah seorang aktivis dakwah, dan semakin tinggi tingkat keimanannya, maka semua itu akan diikuti dengan semakin berat pula ujiannya. Semua itu untuk membuktikan, sejauh mana tingkat keimanan dan kualitas seseorang. Allah berfirman:
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."
(Qs. Al-'Ankabuut [29]: 2-3).
Karena sebuah sunatullah dakwah, bahwa dakwah adalah jalan yang panjang nan mendaki, berat bebannya, banyak ujiannya dan sedikit orang yang mau terlibat di dalamnya, maka dibutuhkan bekal bagi kader dakwah agar bisa istiqamah di jalan itu. Banyak sekali hal-hal yang harus disiapkan, meliputi bekal ruhiyah, ma'nawiyah, fikriyah dan jasadiyah. Baik itu bersifat aqidah wal imaniyah, ilmiyyah wa tsaqafiyah, riyadhiyah, maaliyah, dan sebagainya. Pewaris dakwah, seharusnyalah mereka memiliki visualisasi yang jelas, khususnya terhadap balasan yang telah Allah siapkan bagi perjuangannya membela agama-Nya. Yaitu kenikmatan kehidupan di surga, dengan dipakaikan pakaian indah, diberikan istana yang bertatahkan bermacam permata, disediakan aneka makanan dan minuman yang lezat dan bidadari-bidadari yang sangat cantik, suci dan mulia akhlaknya. Mereka sangat paham bahwa Allah SWT telah membeli diri dan harta para pejuang agama-Nya dengan surga-Nya.
Sebagai pewaris dakwah yang menyeru kepada Islam, memberikan peringatan akan neraka Allah SWT, dan memberi kabar gembira akan surga-Nya, sudah sepatutnyalah menjadi generasi yang merindukan surga. Akan terasa sangat janggal ada orang yang menyeru manusia untuk berharap surga dengan beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, sedang dirinya sendiri tidak merindukan surga-Nya. Maka, para pewaris dakwah hendaknya menjadi yang nomor satu dalam merindu surga. Sebagaimana yang telah terjadi pada generasi terbaik, generasi di zaman kenabian, yakni para shahabat yang sangat rindu akan surga.


DEPARTEMEN HUMAS
KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO

GODHUL BASHOR (Menjaga Pandangan)

Kebebasan adalah salah satu hal yang di dambakan oleh ummat manusia sebagai bentuk kemerdekaan hidup dan kejayaan hak. Namun kebebasan itu sering di salah gunakan dalam kontes kehidupan di zaman modern yang kata orang memiliki nuansa yang luar biasa indahnya. Modernisasi sering disalah artikan dan acap kali di salah gunakan, sebagian orang menganggap bahwa modernisasi adalah masa dimana semua hal di perbolehkan tanpa memikirkan hijab (pembatas), segala hal bahkan yang haram seakan di perbolehkan.

Pandangan merupakan langkah awal yang biasa digunakan syetan untuk merusak hati seorang laki-laki atau seorang perempuan terhadap lawan jenisnya. Karena itu dalam beberapa riwayat manjelaskan bahwa Rasulullah Saw melarang Ali bin Abi Thalib memandang seorang perempuan untuk kedua kalinya sebab ia merupakan anak panah syetan. Allah pun telah mengingatkan dalam Surah An Nuur : 30, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.“

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Ali, janganlah pandangan pertama kau ikuti dengan pandangan berikutnya. Untukmu pandangan pertama, tetapi bukan untuk berikutnya.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Hakim sesuai dengan syarat Muslim)

Menjaga pandangan bagi seorang laki-laki dan perempuan adalah salah satu hal yang dapat menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat membutakan hati. Namun terkadang orang menganggap bahwa Ghozul Bashor sudah tidak zamannya lagi, tanpa mereka sadari bahwa berawal dari pandanganlah dosa itu tercatat dalam catatan amal manusia. Ketika itu menjadi hobi maka yakin bahwa sesungguhnya hatinya telah mati, maka takbir 3 (tiga) kali atas kematian hatinya..ALLAHU AKBAR…….

DEPARTEMEN HUMAS

KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO