KAMMI

KAMMI
MUSLIM NEGARAWAN

Senin, 22 Maret 2010

SELAMAT DATANG PARA JUNDULLAH


SALAM MUSLIM NEGARAWAN

Maha Besar Allah dengan segala pujian atasNYA, yang telah mengirimkan orang-orang pilihan yang akan mengemban amanah dakwah di KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO. di tengah-tengah fitnah atas ketidak senangan pergerakan KAMMI yang LUAR BIASA. itu menandakan bahwa mereka TAKUT akan pergerakan KAMMI.
selamat bergabung dalam dakwah ini wahai mujahid-mujahiddah KAMMI yang baru...

allahu akbar..........

Senin, 08 Februari 2010

KAMMI UG EXPO 2010

بسم الله الرّحمن الرّحيم
ألسّلام عليكم ورحمةالله وبركاته

saudara seperjuangan yang ane cintai karena allah swt.......
KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO di awal bulan maret 2010 nanti akan mengadakan satu kegiatan yang luar biasa besar dan melibatkan banyak stakeholder yaitu kegiatan "KAMMI EXPO 2010" di bawah proker Departemen Dana dan Usaha. KAMMI EXPO di adakan karena adanya kebosanan kader akan semangat mahasiswa yang mulai redup serta militansi kader yang mulai hilang, maka dari itu atas ide bersama maka KAMMI EXPO yang kemudian di jadikan satu sarana untuk menumbuhkan semangat mahasiswa dan membangkitkan militansi kader. kegiatan ini diramu sedemikian rupa hingga seluruh ide-ide cemerlang akan menghiasi kegiatan akbar itu, salah satunya akan di Lounching Blog resmi KAMMI UG, Rubrik pekanan KAMMI, dan BULETIN KAMMI UG.
begitu luar biasanya antusias mahasiswa yang tidak sabar menunggu dimulainya kegiatan itu, terlebih lagi para keder yang sangat serius dalam melaksanakan kegiatan KAMMI EXPO 2010 ini. insya Allah kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari bertempat di Kampus Perjuangan Universitas Gorontalo.
so,,,,,,,,,tunggu waktu pelaksanaannya......


HUMAS KAMMI UNIVERSITAS GORONTALO

ASPEK-ASPEK PENDIDIKAN POLITIK (IKHWANUL MUSLIMIN)


MAKALAH
DAURAH MARHALAH 2
KAMMI DAERAH GORONTALO
(5-7 FEBRUARI 2010;PENTADIO RESORT)

oleh : Rezha Ravsanjani Lakoro
KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kolonialisme, modernisasi, dan globalisasi sesungguhnya hanyalah istilah-istilah yang berbeda dari satu substansi yang sama, yakni imperialisme. Imperialisme adalah pemaksaan dominasi politik, militer, budaya, dan ekonomi atas suatu negara untuk dieksploitasi. Imperialisme atau penjajahan (isti’mariyah) merupakan metode baku dari ideologi kapitalisme dalam menyebarkan pengaruhnya. Kendati merupakan metode baku, tapi manifetasi imperialisme muncul dalam beragam bentuk, bisa berupa dominasi militer, politik, ekonomi, budaya maupun bentuk yang lain.
Kolonialisme atau penguasan wilayah oleh negara-negara Barat atas Dunia Islam pada abad 19 dan Abad 20 jelas merupakan bentuk imperialisme paling telanjang, yakni imperialisme militer berupa pendudukan yang disertai penghisapan kekayaan alam negeri muslim terjajah.
Pasca Perang Dunia Kedua (1945), imperialisme fisik (militer) berakhir. Dunia berharap bahwa setelah itu imperialisme tidak akan ada lagi. Tapi dunia harus kecewa karena ternyata imperialisme jalan terus. Ia hanya berubah wajah. Melalui dominasi politik-ekonomi dengan jargon modernisasi, imperialisme terus berlangsung khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang baru merdeka dari penjajahan Barat. Modernisasi yang lebih dikenal dengan istilah pembangunan (development) ini , pada praktiknya hanya merupakan usaha negara-negara Barat untuk terus mengukuhkan dominasinya atas negara-negara bekas jajahan pasca Perang Dunia II itu.
Dunia melihat, pada tahun 1980-an, hampir setengah abad berlalu semenjak kemerdekaan dan proses modernisasi dilakukan yang diharap bisa menjadi pintu kemajuan bagi negara Dunia Ketiga, terbukti upaya itu tidak membuahkan hasil. Yang ada adalah kenyataan bahwa Dunia Ketiga tetaplah menjadi negara miskin, terbelakang dan terpinggirkan serta sekaligus tetap menjadi obyek eksploitasi negara maju. Pada tahun itu, negara-negara industri yang jumlah penduduknya hanya 26 % dari penduduk dunia ternyata menguasai lebih dari 78 % produksi, menguasai 81 % perdagangan dunia, 70 % pupuk, dan 87 % persenjataan dunia. Sementara 74 % penduduk di Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang dimasukkan ke dalam Dunia Ketiga tadi, hanya menikmati sisanya, yakni seperlima produksi dan kekayaan dunia.
Islam memiliki peradaban yang diakui dunia sebagai peradaban yang kuat dan tegar. Terdapat beberapa fakta yang menjadikan peradaban Islam dianggap sebagai peradaban yang kuat dan tegar. Jatuhnya Dinasti Abbasiyah ke tangan Mongolia ternyata tidak memadamkan semangat umat Islam. Pada waktu yang bersamaan, kebangkitan Islam muncul di belahan barat, Andalusia. Saat Andalusia hancur Islam-pun tumbuh kembali di Turki (Utsmani). Dan ketika runtuhnya kekhalifahan Utsmaniyah, negara-negara Islam memerdekakan diri dari cengkeraman komunis hingga sekarang.
Islam adalah agama sekaligus Negara (al-islam huwa aldin wa al-dawlah). Keyakinan ini menancap kuat dalam memori kesadaran kolektif umat islam,terutama para pemikir politik islam,dahulu hingga hari ini ,akibatnya islam,islam di anggap sebagai satu-satunya agama yang memiliki ajaran yang paling utuh,seba melingkup,dan senantiasa sesuai dengan kebutuhan zaman. Selain itu,paradigama ini kerap menggiring umat islam untuk menampilkan agamanya dalam bentuk formal,yakni dengan menampakan wajah litelar bagunan politik islam masa silam,tanpa usaha modifikasi dan kontekstulaisai dengan kebutuhn realitas.
Paradigma di atas lahir dari anggapan bahwa nabi Muhammad,selain sebagai rosul,juga seorang kepal Negara yang memiliki kewenangan mengatur kehidupan politik umat islam. Nabi saw adalah peguasa tertinggi ke agamaan sekaligus politik. Para digma ini di perkokoh oleh romantisme khazanah khulafa ar-rasyidin dan dinasti-dinsati awal islam yang banyak memberi sumbangan bagi peradaban islam di masa lalu. Salah satu kontak romantisme khazanah islam adalah penyamaan antara konsep syura dalam islam, dengan demokrasi barat di hampiri sebagian besar Negara muslim atau kependudukan mayoritas muslim, dahulu hingga saat ini.

B. TUJUAN
1. Mengetahui Konsep Pendidikan Politik IM
2. Mengetahui Kesadaran politik menurut IM

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pemikiran Politik Beberapa Tokoh IM
1. Hasan Al-Banna
Pemikiran politik Banna banyak dipengaruhi oleh semangat pembaharuan Al-Afgani, Abduh dan Rasyid Ridha, tetapi yang paling memberikan pengaruh terhadap pandangan Banna adalah karya-karya tulis Rasyid Ridha tentang aspek-aspek politik dan social, pembaharuan Islam, serta pendirian pemerintahan Islam yang melaksanakan Hukum Islam. Banna berupaya memperbaharui gerakan salafiyah sebagaimana yang telah diraih oleh Rasyid Ridha, tetapi dalam kerangka cita-cita proyek utama Afgani: Islam melawan segala bentuk imperialisme dari luar dan keterbelakangan di dalam tubuh umat.
Banna berpandangan bahwa Islam tidak dapat dilepaskan dari politik, karena Islam merupakan agama yang sempurna dan lengkap dengan sistem yang dibutuhkan bagi kehidupan umat manusia, termasuk di dalamnya sistem politik, ekonomi dan social.
Pandangan inilah yang meyakinkan Banna bahwa umat Islam tidak perlu mengkonsumsi sistem barat dalam hal politik dan pemerintahan. Bentuk pemerintahan yang paling dekat dengan Islam menurut Banna adalah bentuk pemerintahan konstitusional dengan menggunakan pijakan sistem Syura (musyawarah) . Dan ia menolak sistem multi partai, karena ia berkeyakinan bahwa partai-partai politik tertentu dalam banyak hal memiliki kepentingan dan motif untuk mendahulukan atau mementingkan kepentingan pribadi. Banna sangat mementingkan pondasi dakwah untuk menegakkan negara Islam . Selain itu Banna juga menggunakan konsep kontrak sosial dalam hal mengatur hubungan antara pemimpin dengan rakyatnya.
Kriteria pemimpim menurut Banna harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: muslim, laki-laki, dewasa, cerdas, sehat jasmani dan rohani, adil, saleh, mempunyai kapabilitas untuk memimpin, dan tidak harus dari kalangan Quraisy. Pemimpin yang tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik dapat diturunkan dari jabatanya.
Negara Islam dapat dicapai melalui beberapa tahap yakni: ta’rif, takwin, dan tanfidz dan hal tersebut dapat terlaksana apabila di dorong oleh setiap masyarakat Muslim. Dan ia menegaskan bahwa setiap muslim berdosa apabila belum tegak negara Islam. Hal lainnya yang cukup menarik dari pemikiran Banna adalah tentang demokrasi, ia mengungkapkan bahwa demokrasi harus memperhatikan kalangan minoritas, kiprah perempuan dalam politik, dan hak azasi manusia.
Dalam pandangan Banna khilafah sebagai agenda utama IM merupakan lambang persatuan umat Islam dan pijakan bagi pemberlakuan hukum Islam. Tegaknya khilafah dapat ditempuh melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. meningkatkan kerjasama kebudayaan, ekonomi, dan sosial antar seluruh negara Islam
2. membentuk koalisi, membuat perjanjian, mendirikan lembaga-lembaga, dan konferensi antar negara Islam
3. membentuk persekutuan negara-negara muslim dan memilih imam yang satu

2. Sayyid Qutb
Pemikiran Qutb dapat dilihat dalam tulisannya Ma’alim fi al Tariq terdiri dari 12 bab yang memuat serangan tajam terhadap jahiliyah modern. Pemikiran Qutb inilah yang kemudian menjadi salah satu doktrin sentral yang digunakan oleh IM. Menurut Qutb dunia sedang berada dalam kondisi Jahiliyah dan harus diperangi dengan manhaj Rabbani (jihad dan tarbiyah). Pemikiran lainnya dapat di lihat dalam tafsir fi zilal al Qur’an yang memuat keteguhan komitmenya kepada kitab suci. Mencerminkan gagasan Maududi, Qutb memusatkan perhatian kepada ayat-ayat al-Qur’an yang disebut Hakimiyah (QS al-Maidah: 44, 45, 47). Qutb menafsirkan ulang ayat ini dengan mengubah makna yahkumu dari “memutuskan” menjadi “memerintah”. Qutb juga menegaskan bahwa sebuah pemerintahan wajib menerapkan hukum Allah. Qutb memiliki konsep pemerintahan supra nasional, yaitu pemerintahan Islam yang meliputi seluruh dunia Islam dengan sentralisasi kekuasaan tanpa adanya fanatisme. Hal lain yang juga di tegaskan Qutb adalah persoalan persamaan hak antar berbagai pemeluk agama. Selain itu, ia juga mengungkapkan tentang tiga asas politik pemerintahan Islam: keadilan penguasa, ketaatan rakyat, dan musyawarah antar penguasa dan rakyat. Ia juga membahas tentang perlawanan senjata
Ada beberapa hal yang dilupakan oleh Qutb tentang politik dan pemerintahan. Dalam pemikiran politiknya Qutb tidak menjelaskan tentang pemilihan kepala negara, dipilih secara langsung atau tidak langsung. Selain itu ia juga tidak mengungkapkan berapa lama masa jabatan kepala negara.

B. Pendidikan Politik IM
Politik dalam IM bukan politik ansih, politik yang bermakna intrik dan penuh intimidasi, tapi politik IM yang diperjuangkan adalah kita bukan partai politik, meskipun politik sendiri bagian dari pilar – pilar Islam.Kondisi politik di Mesir saat itu tidak mencerminkan moralitas, saling membenci dan mengintimidasi. Inilah perpolitikan yang tidak memiliki integritas moral, tidak memiliki toleransi dalam membangun negara. Dalam politik islam, bertolong-tolonglah dalam kebaikan dan janganlah tolong menolong dalam pelanggaran dan dosa.
Karakter dari pemikiran politik IM, politik yang universal, politik yang holistik. Bahwa untuk menjadi bagian dalam IM, ada arkanul baiah yang menjadi landasan pembentukan karakter kader IM. Hasan Albana aalah seorang pemikir visioner. Beliau telah mempersiapkan sarana-saran atau washilah pergerakan (software). Sehingga langkah setelah Hasan Albana telah tiada, pengikutnya dapat melanjutkan pergerakannya. Arkanul pertama adalah al-fahmu dengan 20 prinsipnya. Pemikiran Hasan Albana merupakan cetak biru, sehingga pengikutnya tinggal menguraikan cetak biru tersebut.
Pendidikan memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk pribadi maupun karakter seseorang. Karena fungsinya dapat menggabungkan berbagai cabang keilmuan maka pendidikan merupakan salah satu kunci sukses yang dimiliki oleh IM dalam mendidik anggotanya, terutama dalam hal pendidikan politik.
Pendidikan politik IM merupakan upaya yang dilakukan oleh IM untuk membangun dan menumbuhkan keyakinan, nilai, dan orientasi pada para anggotanya, sehingga mereka dapat menerima prinsip Islam dan tujuan Islam, juga untuk menghapuskan pengaruh imperialisme dalam segala bentuknya, membangun pola pikir yang sesuai dengan Islam, khususnya yang berkaitan dengan persoalan politik, baik regional, nasional, maupun internasional, tentang berbagai hal yang terjadi untuk menetukan sikap politik.
Pendidikan politik ini secara tidak langsung juga membangun kesadaran beraqidah hingga para anggotanya siap untuk berjihad di jalan Islam, di mana setiap muslim adalah senjata untuk membela hak-haknya sebagai anak bangsa, serta untuk menunaikan berbagai kewajiban, yang kemudian dari masing-masing anggota tersebut dapat menjadi aktifis di lapangan kerja sosial dalam berbagai bentuknya, serta berpartisipasi dalam kehidupan politik secara memadai.
Metode pendidikan yang digunakan oleh IM terbagi menjadi dua poros yaitu:: pendidikan kepribadian Islam dan pembinaannya secara politik dan reformasi. Hal ini tampak dalam kewajiban yang harus diemban oleh setiap anggota IM sebagai tingkatan amal yang merupakan konsekwensi logis setiap anggota, yaitu :
1. Memperbaiki diri, sehingga menjadi pribadi yang kuat fisik, teguh dalam berakhlaq, luas dalam berfikir, mampu mencari nafqah, lurus beraqidah dan benar dalam beribadah.
2. Membentuk rumah tangga Islami. Sehingga keluarganya menjadi pendukung fikrah, menghormatinya dan memelihara tatakrama Islam dalam segala aspek kehidupan rumah tangganya sehari-hari.
3. Memotivasi masyarakat untuk menyebarkan kebaikan, memerangi kemungkaran dan kerusakan.
4. Memerdekakan negara dengan membersihkan rakyatnya dari berbagai bentuk kekuasaan asing kuffar di bidang politik, ekonomi ataupun mental spiritual.
5. Memperbaiki pemerintahan sehingga benar-benar menjadi pemerintahan yang Islami.
6. Mengembalikan eksistensi negara-negara Islam dengan memerdekakan negerinya dan menghidupkan kembali keagungannya.
7. Menjadi guru dunia dengan menyebarkan Islam ke tengah-tengah ummat manusia, sehingga tidak ada fitnah lagi dan Dien benar-benar hanya milik Allah.
8. IM tentang Perempuan

Hal yang cukup menarik bagi penulis dari IM ini, mereka juga memperhatikan kedudukan perempuan. Beberapa hal yang menjadi perhatian IM tentang perempuan antara lain ;
1. Persamaan penuh antara laki-laki dan perempuan dalam hak-hak asasi
2. Seorang perempuan (ikhwah) diperbolehkan keluar rumah atau menghadapi masyarakat dengan wajah dan dua telapak tangan terbuka.
3. Seorang ikhwah boleh berperan dan memberikan kontribusi dalam kegiatan kemasyarakatan, dengan catatan semua pelaksana kegiatannya adalah perempuan.
4. Perempuan boleh berhias hanya untuk suaminya saja.
5. Perempuan mempunyai hak untuk belajar dalam segala tingkatan pendidikan., dan hendaknya memprioritaskan pendidikan yang berhubungan dengan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
6. seorang laki-laki boleh berjalan-jalan bersama istrinya ke tempat-tempat wisata umum untuk menghilangkan kejenuhan (refreshing), maupun menonton film-film kebudayaan dan sejarah, namun tidak diperbolehkan menonton film yang dapat merusak moral dan aqidah.
7. Perempuan diperbolehkan bekerja di luar rumah bila dalam keadaan mendesak
8. Seorang istri boleh mengikuti program keluarga berencana untuk menjaga kesehatannya atau karena alasan-alasan ekonomis.
9. Perempuan mempunyai hak –hak dalam berpolitik (akan tetapi tidak dalam kepemimpinan politik).

Meskipun IM memberikan ruang yang khusus bagi pembahasan perempuan, tetapi penulis tidak melihat kecenderungan IM untuk memperbolehkan kepemimpinan perempuan. Perhatian IM terhadap perempuan masih pada tingkatan relasi sosial dan politik yang terbatas, dalam artian perempuan masih belum dapat leluasa untuk bergerak dalam ruang-ruang publik.

C. KESADARAN POLITIK
Kesadaran politik merupakan tujuan kedua pendidikan politik ikhwan. Doktrin-doktrin diatas termasuk batasan pertama kesadaran politik anggota ikhwan, baik dalam level pemikir maupun para anggota aktifnya. Karena itulah, doktrin-doktrin tadi tidak hanya sebagai wacana belaka, namun merupakan penuntun amal keseharian. Doktrin-doktrin tadi membangun cara pandang jamaah terhadap pribadi, dunia, sekaligus terhadap posisi dan perannya. Dengan demikian, ialah yang membentuk ideologi ikhwan, bukan sekedar ungkapan-ungkapan yang menyimpan maksud tertentu, namun juga konsep kerja dan langkah-langkahnya. Yakni konsep yang mempengaruhi akal dan perasaan anggota tentang sikapnya dalam jamaah, sehingga memungkinkannya untuk menentukan sikap terhadap dunia dan masyarakat.
Dari sisi hubungannya dengan massa, mungkin bisa kita generalisasikan persepsi Sayid Qutub, bahwa ia mencakup jamaah seluruhnya. Atas dasar itu, sesungguhnya ideologi ikhwan menyimpan kandungan politik yang sangat mendasar (berhubungan dengan bidang-bidang pemikiran dan pergerakan pada level negara dan masyarakat, serta arahannya. Merupakan proyek yang perlu diwujudkan melalui melalui pengetahuan, aqidah, perasaan dan sentimen, nilai-nilai dan norma-norma, langkah-langkah dan program, manajemen dan jamaah).
Selanjutnya, doktrin-doktrin di depan bertujuan untuk mewarnai kesadaran anggota dan membentuk pengetahuan serta wawasan tentang dunia politik. Atas dasar itu, sesungguhnya muatan dasar pandangan anggota ikhwan yang menuntun pemikirannya sekitar kekuasaan, dunia politik, dan realita, adalah doktrin-doktrin itu.
Tabiat jamaah ikhwan itu sendiri, denagn segala persepsi yang harus dibangun dan tugas-tugas yang harusa di tunaikan oleh anggota. Dari itu salah satu unsur kesadaran politik yakni hjuga kesadaran gerakan dianggap sebagai unsur pokok dalam konteks kesadaran politik yang pembinaannya ditujukan untuk para anggoita jamaah ini.


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pendidikan politik IM merupakan upaya yang dilakukan oleh IM untuk membangun dan menumbuhkan keyakinan, nilai, dan orientasi pada para anggotanya, sehingga mereka dapat menerima prinsip Islam dan tujuan Islam, juga untuk menghapuskan pengaruh imperialisme dalam segala bentuknya, membangun pola pikir yang sesuai dengan Islam, khususnya yang berkaitan dengan persoalan politik, baik regional, nasional, maupun internasional, tentang berbagai hal yang terjadi untuk menetukan sikap politik.
Metode pendidikan yang digunakan oleh IM terbagi menjadi dua poros yaitu:: pendidikan kepribadian Islam dan pembinaannya secara politik dan reformasi. Hal ini tampak dalam kewajiban yang harus diemban oleh setiap anggota IM sebagai tingkatan amal yang merupakan konsekwensi logis setiap anggota
Kesadaran politik merupakan tujuan kedua pendidikan politik ikhwan. Doktrin-doktrin diatas termasuk batasan pertama kesadaran politik anggota ikhwan, baik dalam level pemikir maupun para anggota aktifnya. Karena itulah, doktrin-doktrin tadi tidak hanya sebagai wacana belaka, namun merupakan penuntun amal keseharian. Doktrin-doktrin tadi membangun cara pandang jamaah terhadap pribadi, dunia, sekaligus terhadap posisi dan perannya.

B. SARAN
Memiliki kemampuan dalam siyasih sangat perlu bagi kader dakwah khususnya KAMMI yang merupakan organisasi ekstra parlementer. Kesadaran politik dan sistem politik yang telah di contohkan oleh Rasulullah SAW harus di terapkan pada sistem agar tercipta masyarakat islam di Dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Mi’iz Ruslan,Utsman.2000.Pendidikan Politik Ikhwanul Muslimin.Solo : ERA Internedia
Zusiana Elly Triantini. Potret Gerakan Islam Mesir: Ikhwanul Muslimin. http://www.akhmadsatori.co.cc/2009/01/potret-gerakan-islam-mesir-ikhwanul.html. Selasa, 27 Januari 2009
Hamim Tohari, B.IRKH. Studi Gerakan Ikhwanul Muslimin. Kenapa Memilih Ikhwanul Muslimin?. http://mujahidallah.wordpress.com. 4 Juni 2009 at 00:20

Rabu, 03 Februari 2010

MENATA DIRI MENJADI PRIBADI MUSLIM NEGARAWAN

Inilah langkah awal seorang menjadi Muslim yang Negarawan, yaitu dengan menata diri, baik itu pikiran, mental maupun fisik. Mulai dari menata diri seorang kader dakwah bias menjadi Muslim yang militant bahkan Muslim yang negarawan. Di awali dengan menata niat kita berada di jalan dakwah ini, karena begitu pentingnya menata niat maka Al-Bukhari r.a., menaruh hadits “sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya” pada nomor urut pertama dalam kitab sahihnya. Seorang muslim haruslah memperkuat dan meluruskan niat untuk selalu ada berjuang bersama di jalan dakwah ini untuk menegakkan kalimatullah di Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya.
A. Menata Pikiran dengan Niat
Sebagian ulama mengatakan, “Barangsiapa berniat melakukan kabaikan, maka Allah akan menolongnya untuk melakukannya.” Hal ini seperti kisah laki-laki yang telah membunuh seratus orang lalu mati ketika hendak berbuat. Lalu, malaikat Rahmad berbantahan dengan malaikat azab. Orang ini belum pernah berbuat kebajikan sedikitpun. Inilah argument malaikat Azab. Akan tetapi, karena niat baiknya, allah mengilhamkan kepada bumi untuk memperpendek jarak antara kampong orang-orang yang baik dengan orang tersebut. Sehingga ia termasuk bagian dari kampong tersebut. Inilah argument malaikat Rahmat.
Dalam sebagian riwayat hadits disebutkan, ia menemui ajalnya dengan terlengkup. Maksudnya terlengkup pada bumi yang ia tuju untuk melakukan ketaatan dan bertekad untuk meninggalkan perbuatan mungkar, berbuat kebaikan, dan dating dengan jiwa bertaubat serta kembali kepada Rabb Pencipta bumi dan langit. Maka, pahala yang mulia ini di anugerahkan oleh Sang Pencipta Yang Maha Agung lagi Penyayang.
B. Konsisten Beribadah
Sabar dalam meniti jalan dakwah merupakan hal yang utama untuk membangkitkan semangat juang dan melatih kesabaran para jundullah. Konsisten dalam beribadah juga akan membiasakan diri untuk tetap setia berada di jalan Allah demi kejayaan islam.
Mengapa Rasulullah tidak henti-hentinya menunaikan ibadah, padahal beliau orang yang paling bertakwa dan kedudukan beliau yang paling agung? Andai setiap kita mengetahui bahwa ibadah merupakan item terpenting dalam meningkatkan giroh para aktivis dakwah.
Hidup ini tidak selamanya berada pada keadaan yang baik dan mulus-mulus saja, ada saat dimana kita bisa tertawa dan ada saatnya kita menghadapi keadaan tersulit yang terkadang kita tidak mampu untuk keluat dari masalah tersebut. Mau atau tidak, suka atau tidak suka semua itu pasti akan kita lalui, dan seorang muslim yang selalu konsisten dengan ibadah dan dengan niat yang lurus hanya ingin mendapatkan ridha Ilahi. Dengan kita konsisten kepada ibadah akan memiliki kekuatan untuk menghadapi berbagai masalah yang dapat melunturkan semangat seorang aktivis dakwah.

C. Mendayakan Kesabaran
Untuk mencapai satu kata “sabar” perlu diadakan satu eksperimen khusus untuk melihat apakah seorang itu bisa sabar atau tidak, karena bisanya ada orang yang jika di tanyakan perihal satu masalah yang dihadapinya dia hanya menjawab “ saya sabar”, hal ini sangat bertolak belakang dengan keadaan hatinya yang sungguh berat mengatakan dan menerapkan kesabaran.
Sebenarnya sabar itu seperti apa?, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah….” (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar itu terbagi menjadi tiga macam:
1. Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah
2. Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah
3. Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)
Syaikh Nu’man mengatakan, “Begitu pula orang yang berdakwah mengajak kepada agama Allah harus bersabar menghadapi gangguan yang timbul karena sebab dakwahnya, karena di saat itu dia tengah menempati posisi sebagaimana para Rasul. Waraqah bin Naufal mengatakan kepada Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidaklah ada seorang pun yang datang dengan membawa ajaran sebagaimana yang kamu bawa melainkan pasti akan disakiti orang.”
Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali mengatakan, “Macam ketiga dari macam-macam kesabaran adalah Bersabar dalam menghadapi takdir dan keputusan Allah serta hukum-Nya yang terjadi pada hamba-hamba-Nya. Karena tidak ada satu gerakan pun di alam raya ini, begitu pula tidak ada suatu kejadian atau urusan melainkan Allah lah yang mentakdirkannya. Maka bersabar itu harus. Bersabar menghadapi berbagai musibah yang menimpa diri, baik yang terkait dengan nyawa, anak, harta dan lain sebagainya yang merupakan takdir yang berjalan menurut ketentuan Allah di alam semesta…” (Thariqul wushul, hal. 15-17).
Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Di dalam al-Qur’an kata sabar disebutkan dalam 90 tempat lebih. Sabar adalah bagian iman, sebagaimana kedudukan kepala bagi jasad. Sebab orang yang tidak punya kesabaran dalam menjalankan ketaatan, tidak punya kesabaran untuk menjauhi maksiat serta tidak sabar tatkala tertimpa takdir yang menyakitkan maka dia kehilangan banyak sekali bagian keimanan”.

REZHA RAVSANJANI LAKORO
DEPARTEMEN HUMAS
KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO

Kamis, 28 Januari 2010

KAMMI JUGA MAMPU MEMIMPIN BEM FKM UG

pertarungan di kancah perpolitikan BEM FKM sungguh luar biasa hebat dan dasyat, banyak aral rintangan yang dihadapi para pejuang dakwah dalam memenangkan pemilu raya beberapa pekan lalu. sistem pergerakan yang sungguh rapih dan tetap pada prinsip keislaman membuat Ukhti Ismelda Iyou(MANTAN KETUA UMUM KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO) Menjadi PRESIDEN BEM FKM UG periode 2010-2011.kemenangan ini bukan semata-mata karena hanya satu pihak saja, tapi kekompakan para jundullah dan ketsiqohan yang di miliki maka tak heran jika akhinya kemenangan dakwah telah terwujud. namun perjuangan belumlah selesai, karena masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang menjadi tanggung jawab Ukhti Ismelda dan jundullah lainnya di KAMMI UG. ALLAHU AKBAR................

DEPARTEMEN HUMAS
KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO

KETUA UMUM KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO

Novendri Nggilu, lahir di Gorontalo 27 November 1989, dari kecil sudah memiliki prestasi yang luar biasa baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan luar sekolah. Sifat seorang pemimpin mulai tercermin dalam diri seorang Open (sapaan sehari-hari) sejak masih dalam proses balajar di sekolah dasar, menjadi leader bagi sekalian teman-teman sekolahnya.
Di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar kecamatan Tabongo, Novendri dikenal sebagai anak yang baik dan berbudi pekerti luhur, maka dari itu Novendri banyak disenangi masyarakat. ”Novendri itu anak yang penurut dan rajin ” tutur ibundanya.
Inspirasi utamanya adalah Rasulullah SAW. , karena belum ada satu pemimpin di dunia ini yang dapat menandingi kepemimpinan beliau. Hal itulah yang menginspirasi Ketua KAMMI KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO Periode 2009-2010 untuk mewujudkan terciptanya pemimpin yang menjadi agen penggerak dari perubahan di Indonesia layaknya sistem kepemimpinan Rasulullah yang sangat berhasil membawa islam kepada jalan yang di ridhoi Allah SWT.
Dengan latar belakang keluarga yang islami, Novendri terlahir menjadi sosok yang religius. Didikan berbasis islam dan negarawan mengantarkannya menjadi seorang muslim yang negarawan. Hal ini di buktikan dalam kesehariannya dalam wajihah dakwah kampus.

“UHIBBUKUM FILLAH”

Ukhuwah dan ungkapan cinta sering di salah gunakan untuk di ungkapkan ke lain jenis dengan harapan mereka akan menerima kita sebagai pasangan. di zaman yang semakin menggila ini, bukan satu hal yang tabuh lagi seorang laki-laki mengungkapkan ras cintanya ke lawan jenisnya di depan umum tanpa malu. Apakah ini buah dari modernisasi zaman??, modernisasi yang hanya berlatar belakang kebebasan hidup tanpa di dasari keimanan dan ketaqwaan serta azas-azas islam layaknya yang di contohkan oleh Rasulullah SAW.
Banyak dari mereka tidak memikirkan dampak buruk dari suatu modernisasi tanpa suatu landasan agama, mereka langsung saja menerima perubahan-perubahan tersebut tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Maka hasilnya adalah sia-sia dan bahkan untuk sebagian kalangan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan modernisasi tersebut lebih memilih jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung-gedung tinggi, bahkan ada seorang remaja yang rela mengakhiri hidupnya hanya karena patah hati atau untuk menunjukan rasa cintanya kepada pasangannya.
Terkadang kita di tuntut untuk dapat berfikir dan menelaah apa yang akan kita lakukan dan dampak yang di timbulkan. Landasan keimana yang kuat sangat di butuhkan agar seorang tidak terhempas oleh badai modernisasi tersebut.
Selayaknya ungkapan cinta itu di berikan pada saudara kita hanya karena Allah SWT. Dengan landasan cinta dan kasih karena Allah kita dapat terhindar dari guncangan apapun tanpa mengurangi makna ‘cinta’ itu sendiri. Mulailah dari sekarang ungkapkan rasa cinta anda kepada saudara-saudara anda dengan penuh keyakinan dan keteguhan bahwa Allah akan memberikan berkah kepada kita atas persaudaraan yang kokoh.
Jadi jangan pernah takut untuk mengungkapkan perasaan anda kepada saudara-saudara anda. Contohnya : “akhi ane kangen sama antum,,,kaifa khaluq ? “ (ungkapan sesama laki-laki). Atau “ukhti ane sangat sayang sama anti karena Allah,,,” (ungkapan sesama perempuan).

Selamat mencoba….



KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
(KAMMI) KOMISARIAT UNIVERSITAS GORONTALO

“Salam Muslim Negarawan”